Ilustrasi
ini adalah ilustrasi pertama yang 'go public' selain di buku sketsa
saya tentunya, media sosial, memorimu, kamar handai taulan, dan komputer
jinjing saya. Ini dipublikasikan di kumpulan cerpen penerbit Kelir Kata
yang berjudul Belukar Kisah, Bianglala Rasa.
Ilustrasi ini dibuat untuk cerpen hasil tangan lincah Regina Kunthi Rosary.
Kelir Kata baru saja merilis tiga buku pertama mereka sekaligus, malam tadi, di Coffee War, Kemang (31/10). Sayang sekali, saya tidak dapat hadir. Namun, doa ini ada selalu bersama mereka. Sukses untuk Kelir Kata, Teater Pagupon, dan kamu apalagi. Terima kasih sekali lagi untuk Ananto. Ilustrasi saya tidak sehebat rekan sejawat lainnya. Penasaran? Belilah buku-bukunya. Cuma 40k saja, di simpang lima banyak.
"Andaikan kamu adalah kopi, adakah yang kausembunyikan di balik hangat dan nikmat aromamu, Kina?" Sang kekasih terdiam. Laki-laki itu tersenyum.
"Koffie" dalam Belukar Kisah, Bianglala Rasa.
Ilustrasi ini dibuat untuk cerpen hasil tangan lincah Regina Kunthi Rosary.
Kelir Kata baru saja merilis tiga buku pertama mereka sekaligus, malam tadi, di Coffee War, Kemang (31/10). Sayang sekali, saya tidak dapat hadir. Namun, doa ini ada selalu bersama mereka. Sukses untuk Kelir Kata, Teater Pagupon, dan kamu apalagi. Terima kasih sekali lagi untuk Ananto. Ilustrasi saya tidak sehebat rekan sejawat lainnya. Penasaran? Belilah buku-bukunya. Cuma 40k saja, di simpang lima banyak.
"Andaikan kamu adalah kopi, adakah yang kausembunyikan di balik hangat dan nikmat aromamu, Kina?" Sang kekasih terdiam. Laki-laki itu tersenyum.
"Koffie" dalam Belukar Kisah, Bianglala Rasa.
Sumber: http://on.fb.me/1s7hplN
Hana Rosmalia Alfia
Membuat ilustrasi untuk "Koffie" (Regina Kunthi) dalam kumpulan cerpen Belukar Kisah, Bianglala Rasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar